KISAH GIVE AWAY DADAKAN
KISAH GIVE AWAY DADAKAN
Sugeng rawuh & Marhaban, Pembaca Good Blogger. Bolehkah kiranya daku sedikit ber-ndleming alias bercerita _ngalor--ngidul_? heuheuheu.
Oh ternyata boleh. Baiklah terima kasih. Jadi gitu eh gini, aku punya beberapa sahabat dumay bin dunia maya, terlihat semu hanya bersua lewat tulisan di layar gawai, asal ada kuota dan signal pastinya, eh satu lagi, pastikan hapemu tidak kelaparan minta di- _charger_ Uwuwuw~
Keluar masuk grup dumay, baik grup WA maupun FB adalah salah satu Keahlianku, lo. Kadang suka di-Kick, kadang masuk lagi, Kick lagi, gitu aja terus sampai Hey Tayo tidak berlari, melompat lagi. Oke garing, lupakan, takutnya ntar salah satu Adminnya ikutan baca ini. Skip :XD
Good Reader Blogger yang daku Tresnani. Kesan yang kuperoleh dari merantau ke beberapa grup dumay dengan segala drama yang ada di dalamnya membuatku terlena dan bikin candu, meng-kepo layar gawai tiap waktu kecuali mati lampu, maklum signal operator yang dipakai emang gitu, bikin gemas-gemas manja. Heuheuheu
Perjalanan di suatu grup pastinya memiliki aturan, visi, misi, dan tujuannya tersendiri. Salah satunya menghasilkan Buku Antologi, yakni buku yang dihasilkan dari karya kolektif dari para membernya. Berbekal dari pengalaman pribadi aku, sih, seringnya gitu. Heuheu
Btw, aku juga pernah berkecimpung di Grup dumay, tepatnya terlibat juga menjadi salah satu admin, dan mengadakan suatu projek Buku Antologi, yang berhasil terbit dengan Judul "Untuk Sebuah Nama @CAKAP-CAKAP SASTRA GROUP" bersama timlah tentunya (Terbit: Agustus 2017). Mulai dari pengumpulan karya para member, penyortiran karya, membedah-karya, meneliti kaidah bahasa dan tata penulisan, layoout, meng-cover, dan segala perabotan dunia percetakan buku. Heuheu.
Yang paling rempong dan berkesan adalah menyamakan Visi dan Tujuan saat dalam tim terjadi perbedaan pandangan, dari Penge-Fix-kan Judul Bukunya, yang dilakukan dengan para member sampai menyatukan Gambar Cover di bukunya.
Huh, berkesan dan memiliki berjuta pelajaran berharga, salam rindu untuk kalian, Gengs, Tim Ter-ter Lope-lope, Mak Suju Shan, Dady Nuriza Aulia, dkk.
Sayangnya kalian sekarang sedang sibuk ya, di dunia nyata kalian masing-masing termasuk aku, sehingga grupnya mengalami Mati suri, semoga hanya sementara waktu, karena cita-cita kita, kita akan mengadakan Meet-up kan; main ke Tamiang, Aceh, main ke Lembang Jabar, main ke Wonosobo, Jogja dan keliling Dunia, amin Allahumma amin.
Judul Buku : UNTUK SEBUAH NAMA
Pengarang : Anggota KOMUNITAS CAKAP-CAKAP SASTRA
Penerbit : Penerbit INKUMEDIA berkolabolasi dengan AE Publisher
Terbit : Agustus 2017
Tebal : 116 halaman
Ukuran : 14 cm x 20 cm
ISBN : 978-602-5468-65-0
Nah, berlandaskan hal itu, aku sangat menaruh respect besar pada buku-buku Antologi yang lahir dari sebuah Grup Sastra berlabel Dumay. Karena perjuangannya itu butuh kekompakan dan kemauan yang ekstra untuk mewujudkannya.
MakBund Nia Kurniawati salah satu sahabat aku, yang bertemu melalui Grub Sastra dumay, Mbelingers, sekarang nama grubnya jadi Cerita Sahabat Nusantara. Beliau semangatnya luar biasa, gaya tulisnya penuh twist tak terduga. Buku antologi beliau ini berjudul WARNA SANG AKSARA, yang awalnya kutahu dari membaca Review di Blognya
Klik sini
Di sinilah Kisah Give Away Dadakan itu dimulai, Good Reader Blogger tercinta.
Pada tanggal 3 Desember 2018, MakBund Nia mengirimkan link blogspot miliknya ke WAku, karena sebelumnya kita berbincang-bincang mengenai cara mempercantik tampilan blog. Begitulah keakraban kami meski hanya lewat dumay.
Nah nah nah, aku shok saat setelah kubuka link Blog beliau, aku baca dengan saksama dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, mataku langsung takjub, teriak Keren Uwow dalam hatiku. Bukunya bikin penasaran. Aku langsung meninggalkan jejak komen dalam blog beliau, "Mantul nget, Mak Min " dan kukirim komen lewat WA, "Kereeen, bukunya gawe penasaran, Mak Min"
Setelah itu, Mak Min alias MakBunda Nia langsung membalas melalui WA, "Kirim alamat, gratis buat Mas Bro!"
Taraaaa, hatiku berbunga-bunga gembira, seumur-umur baru dapat give away buku, buku keren lagi.
Langsung saja kubalas, "Tenane, Mak?" || "Iya, kebetulan mumpung masih ada dua buku, nganggur ga terbaca, buruan kirim alamatnya, Mas Bro" balas Mak Min || bergegas kukopas alamat lengkapku ke WA, klik send, dan terkirim.
Beberapa hari kemudian, tepat di hari Jumatnya, pas aku lagi mau otw kamar mandi & siap² jumatan, ada kurir datang membawa paketan, menanyakan nama dan alamat, dan ternyata itu paketan untukku, Yihaaa, Alhamdulillah, langsung saja kuterima paketan itu, seraya Mas Kurir memoto wajahku sebagai bukti bahwa Paketan telah diterima kepada si penerimanya.
Alhamdulillah, langsung kubuka bungkusannya, dan kubaca dari cover, daftar isi, hingga mencari Tulisan Mak Min Nia, dan ternyata kebetulan ada tulisan dari Mbak Erin juga, satu Grup dengan kami di Mbelingers Maya. Mereka berdua sama² jago Puisi dan Cerpen.
Pertama kucari tulisannya Mak Min Nia, sebuah Cermin, cerita mini berbau fiksi mini kayaknya, tapi belum tahu juga, sih, jenisnya apa, yang jelas tulisannya pecah, singkat tapi twistnya nampol, ada humor² campur misterinya gitu, eheuheu...
Dan satu lagi, tak lupa kucari tulisannya Mbak Erin, taraaa, akhirnya ketemu, dan kubaca perlahan. Seperti biasa tulisannya mengandung banyak makna dan teka-teki di dalamnya, kadang asmara, cinta, rasa kehilangan, dll.
Kalian berdua luar biasa. Mewarnai perjalanan Nguli ilmuku meski hanya lewat dumay. Terima kasih yang paling dalam, entah sedalam sumur atau sedalam rasaku padamu, iya kamu. Sekali lagi terima kasih.
Jazaakumullah ahsanal jazaa. Amin.
Sugeng rawuh & Marhaban, Pembaca Good Blogger. Bolehkah kiranya daku sedikit ber-ndleming alias bercerita _ngalor--ngidul_? heuheuheu.
Oh ternyata boleh. Baiklah terima kasih. Jadi gitu eh gini, aku punya beberapa sahabat dumay bin dunia maya, terlihat semu hanya bersua lewat tulisan di layar gawai, asal ada kuota dan signal pastinya, eh satu lagi, pastikan hapemu tidak kelaparan minta di- _charger_ Uwuwuw~
Keluar masuk grup dumay, baik grup WA maupun FB adalah salah satu Keahlianku, lo. Kadang suka di-Kick, kadang masuk lagi, Kick lagi, gitu aja terus sampai Hey Tayo tidak berlari, melompat lagi. Oke garing, lupakan, takutnya ntar salah satu Adminnya ikutan baca ini. Skip :XD
Good Reader Blogger yang daku Tresnani. Kesan yang kuperoleh dari merantau ke beberapa grup dumay dengan segala drama yang ada di dalamnya membuatku terlena dan bikin candu, meng-kepo layar gawai tiap waktu kecuali mati lampu, maklum signal operator yang dipakai emang gitu, bikin gemas-gemas manja. Heuheuheu
Perjalanan di suatu grup pastinya memiliki aturan, visi, misi, dan tujuannya tersendiri. Salah satunya menghasilkan Buku Antologi, yakni buku yang dihasilkan dari karya kolektif dari para membernya. Berbekal dari pengalaman pribadi aku, sih, seringnya gitu. Heuheu
Btw, aku juga pernah berkecimpung di Grup dumay, tepatnya terlibat juga menjadi salah satu admin, dan mengadakan suatu projek Buku Antologi, yang berhasil terbit dengan Judul "Untuk Sebuah Nama @CAKAP-CAKAP SASTRA GROUP" bersama timlah tentunya (Terbit: Agustus 2017). Mulai dari pengumpulan karya para member, penyortiran karya, membedah-karya, meneliti kaidah bahasa dan tata penulisan, layoout, meng-cover, dan segala perabotan dunia percetakan buku. Heuheu.
Yang paling rempong dan berkesan adalah menyamakan Visi dan Tujuan saat dalam tim terjadi perbedaan pandangan, dari Penge-Fix-kan Judul Bukunya, yang dilakukan dengan para member sampai menyatukan Gambar Cover di bukunya.
Huh, berkesan dan memiliki berjuta pelajaran berharga, salam rindu untuk kalian, Gengs, Tim Ter-ter Lope-lope, Mak Suju Shan, Dady Nuriza Aulia, dkk.
Sayangnya kalian sekarang sedang sibuk ya, di dunia nyata kalian masing-masing termasuk aku, sehingga grupnya mengalami Mati suri, semoga hanya sementara waktu, karena cita-cita kita, kita akan mengadakan Meet-up kan; main ke Tamiang, Aceh, main ke Lembang Jabar, main ke Wonosobo, Jogja dan keliling Dunia, amin Allahumma amin.
Judul Buku : UNTUK SEBUAH NAMA
Pengarang : Anggota KOMUNITAS CAKAP-CAKAP SASTRA
Penerbit : Penerbit INKUMEDIA berkolabolasi dengan AE Publisher
Terbit : Agustus 2017
Tebal : 116 halaman
Ukuran : 14 cm x 20 cm
ISBN : 978-602-5468-65-0
Cover Buku Antologi Untuk Sebuah Nama--Cakap-cakap Sastra & Gubug Kreatif Kang Syahrul.
Nah, berlandaskan hal itu, aku sangat menaruh respect besar pada buku-buku Antologi yang lahir dari sebuah Grup Sastra berlabel Dumay. Karena perjuangannya itu butuh kekompakan dan kemauan yang ekstra untuk mewujudkannya.
MakBund Nia Kurniawati salah satu sahabat aku, yang bertemu melalui Grub Sastra dumay, Mbelingers, sekarang nama grubnya jadi Cerita Sahabat Nusantara. Beliau semangatnya luar biasa, gaya tulisnya penuh twist tak terduga. Buku antologi beliau ini berjudul WARNA SANG AKSARA, yang awalnya kutahu dari membaca Review di Blognya
Klik sini
Di sinilah Kisah Give Away Dadakan itu dimulai, Good Reader Blogger tercinta.
Pada tanggal 3 Desember 2018, MakBund Nia mengirimkan link blogspot miliknya ke WAku, karena sebelumnya kita berbincang-bincang mengenai cara mempercantik tampilan blog. Begitulah keakraban kami meski hanya lewat dumay.
Nah nah nah, aku shok saat setelah kubuka link Blog beliau, aku baca dengan saksama dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, mataku langsung takjub, teriak Keren Uwow dalam hatiku. Bukunya bikin penasaran. Aku langsung meninggalkan jejak komen dalam blog beliau, "Mantul nget, Mak Min " dan kukirim komen lewat WA, "Kereeen, bukunya gawe penasaran, Mak Min"
Setelah itu, Mak Min alias MakBunda Nia langsung membalas melalui WA, "Kirim alamat, gratis buat Mas Bro!"
Taraaaa, hatiku berbunga-bunga gembira, seumur-umur baru dapat give away buku, buku keren lagi.
Langsung saja kubalas, "Tenane, Mak?" || "Iya, kebetulan mumpung masih ada dua buku, nganggur ga terbaca, buruan kirim alamatnya, Mas Bro" balas Mak Min || bergegas kukopas alamat lengkapku ke WA, klik send, dan terkirim.
Beberapa hari kemudian, tepat di hari Jumatnya, pas aku lagi mau otw kamar mandi & siap² jumatan, ada kurir datang membawa paketan, menanyakan nama dan alamat, dan ternyata itu paketan untukku, Yihaaa, Alhamdulillah, langsung saja kuterima paketan itu, seraya Mas Kurir memoto wajahku sebagai bukti bahwa Paketan telah diterima kepada si penerimanya.
Alhamdulillah, langsung kubuka bungkusannya, dan kubaca dari cover, daftar isi, hingga mencari Tulisan Mak Min Nia, dan ternyata kebetulan ada tulisan dari Mbak Erin juga, satu Grup dengan kami di Mbelingers Maya. Mereka berdua sama² jago Puisi dan Cerpen.
Pertama kucari tulisannya Mak Min Nia, sebuah Cermin, cerita mini berbau fiksi mini kayaknya, tapi belum tahu juga, sih, jenisnya apa, yang jelas tulisannya pecah, singkat tapi twistnya nampol, ada humor² campur misterinya gitu, eheuheu...
Tulisannya MakBund Nia Kurniawati.
Tulisannya Mbak Erin Endang.
Kalian berdua luar biasa. Mewarnai perjalanan Nguli ilmuku meski hanya lewat dumay. Terima kasih yang paling dalam, entah sedalam sumur atau sedalam rasaku padamu, iya kamu. Sekali lagi terima kasih.
Jazaakumullah ahsanal jazaa. Amin.
Mantul, Mas Bro!
BalasHapusHehehe... itu panggilannya serakah banget yaaa... Mak Bunda 😁